• Kategori

  • Arsip

Tafsir – Memahami Ayat 45 Surat Al-Ankabut (29)

Benarkah pemahaman kita selama ini, atau kita tidak pernah memikirkannya?”

Kecelakaanlah (neraka wail-lah) bagi siapa yang membacanya (alqur-an), tapi dia tidak memikirkan apa yang ada di dalamnya.

اتْلُ مَا أُوحِيَ إِلَيْكَ مِنَ الْكِتَابِ وَأَقِمِ الصَّلَاةَ ۖ إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ ۗ وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ ۗ وَاللَّهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُونَ﴿٤٥﴾

(45)Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Fokus pembahasan penulis adalah pada Kalam Allah وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ yang dalam alih bahasa di atas –bersumber dari software add-in Quran in OpenOffice (QiOO)– diterjemahkan dengan “Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain)”.

Secara keseluruhan makna, terjemahan di atas senada dengan terjemahan pada alqur-an cetakan versi Depag RI yang ada di rumah saya. Pada alqur-an cetakan tersebut, susunan kalimat yang digunakan sebagai terjemahan adalah “Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain)”.

Melalui posting ini, penulis bermaksud mengajak rekan-rekan pembaca untuk meng-kritisi kedua terjemahan di atas. Sebagaimana telah penulis sebutkan di atas, yakni bahwa secara keseluruhan makna kedua terjemahan di atas adalah sama, maka untuk mempermudah, mari kita fokus pada terjemahan yang ke-2, yakni yang bersumber dari alqur-an cetakan versi Depag RI yang ada di rumah saya.

  1. Pada terjemahan di atas terdapat 3 tambahan yang seharusnya tidak ada dalam kalam Allah, yaitu kata/kalimat (ketahuilah), (salat), dan (keutamaannya dari ibadah yang lain).
  2. Jika kata/kalimat tambahan itu kita hilangkan, maka terjemahannya menjadi “Dan mengingat Allah itu lebih besar.”
  3. Jika demikian terjemahan asli dari kalam aslinya, maka kita dapatkan satu poin pelajaran bahwa “MENGINGAT ALLAH ITU LEBIH BESAR”
  4. Pertanyaan yang muncul berikutnya adalah “LEBIH BESAR DARI APA?”
  5. Bisa dapat dipastikan akan banyak orang menjawab “MENGINGAT ALLAH ITU LEBIH BESAR DARI SHOLAT dengan alasan bahwa yang dibahas pada kalam sebelumnya adalah SHOLAT.
  6. Selanjutnya dapat muncul pendapat yang menyatakan “ORANG ISLAM ITU YANG TERPENTING ADALAH SELALU MENGINGAT ALLAH, BUKAN SHOLAT”.

WACANA TERJEMAHAN DARI PENULIS

  1. Pertama, menurut ilmu shorof dan nahwu, kalimah ذِكْرُ bukanlah kalimah fi’il (kata kerja), sehingga tidak dapat diterjemahkan sebagai “mengingat
  2. Kedua, kalimahذِكْرُ adalah kalimah isim (kata benda), sehingga seharusnya diterjemahkan sebagai “ingatan”.
  3. Ketiga, seperti kalam بَيْتُ اللهِ yang berarti “rumahnya Allah”, kalam ذِكْرُ اللَّهِ adalah bentuk mudlof -mudlof ilaih, sehingga seharusnya diterjemahkan sebagai “INGATAN-NYA ALLAH”.
  4. Keempat, dengan demikian kalam Allah وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ dalam ayat dan surat di atas seharusnya diterjemahkan “DAN PASTI/SUNGGUH INGATAN-NYA ALLAH ITU LEBIH BESAR.” tanpa tambahan.
  5. Kelima, adapun pemahaman ayat ini adalah sebagaimana tertulis dalam Kitab Tanwirul Miqbas – Tafsir Ibnu ‘Abbas ( تنوير المقباس – تفسير ابن عباس ) biasa dikenal sebagai Tafsir Ibnu ‘Abbas, yang menuliskan sebagai berikut:

ر﴿وَلَذِكْرُ اللَّهِ أَكْبَرُ﴾ يقول: ذكر الله إياكم بالمغفرة و الثواب أكبر من ذكركم إياه بالصلاة

Penafsiran (tulisan arab berwarna biru) di atas bermakna: ingatan-Nya Allah kepada kalian dengan ampunan dan ganjaran-Nya itu lebih besar dari ingatan kalian kepada-Nya dengan/melalui sholat.

Dari keterangan tafsir di atas, jelaslah bahwa kalimah ذكر dalam kalam Allah yang tercantum dalam surat ke-29 ayat ke-45 di atas adalah bermakna ingatan dalam artian yang sebenarnya. Selain itu, pokok pembicaraan dari kata ingatan itu adalah Allah, dan kita sebagai obyeknya, bukan sebaliknya.

Dengan demikian, potongan ayat di atas dapat pula diterjemahkan dengan susunan kalimat yang agak berbeda namun makna keseluruhannya masih tetap sama, tidak bertentangan dengan penafsiran dari Kitab Tafsir Ibnu ‘Abbas, yaitu diterjemahkan dengan kalimat: “Dan mengingatnya Allah itu lebih besar”. SELESAI

وَ اللهُ أَعْلَمُ

Download artikel “Memahami Ayat 45 Surat Al-Ankabut (29)” di sini.

Artikel Terkait: Quran in OpenOffice – QiOO